By The Box - Bisnis Rintisan Bidang Kuliner yang Bergerak Cepat Menyikapi Pandemi
[UKM Punya Cerita] By The Box - Bisnis Rintisan Bidang Kuliner yang Bergerak Cepat Menyikapi Pandemi - Kepada pemilik bisnisnya, redaksi langsung bertanya, "Apa bisnis yang dijalankan?"
Lewat chat messenger Whatsapp, Chef Rahmat (begitu panggilan akrabnya-red) menjawab, "Bisnis kami adalah bisnis kuliner yang berkualitas akan tetapi dengan harga yang terjangkau untuk kalangan muda, anak anak dan orang tua setengah baya yang hobi kulineran."
“Kami juga menyediakan usaha franchise
atau waralaba dan konsultasi di bidang kuliner,” ucap Rahmat Hidayat sedikit
berpromosi.
Redaksi sempat
bertanya, “Kenapa membangun bisnis tersebut?”
Bisnis kuliner By The Box
adalah sebagai cita cita yang sudah lama dipendam. Berprofesi sebagai seorang
juru masak alias chef yang kurang lebih malang melintang selama 26 tahun.
“Terbersit dalam
benak, kira-kira apa ya bisnis kalau nanti sudah pensiun?” kenang Rahmat.
Rupanya tidak harus
menunggu pensiun, semenjak pandemi mewabah semua pekerja dipulangkan ke negara
masing-masing dan kembali lagi bekerja hingga waktu yang belum pasti. Dan
"Inilah kenyataannya, Pandemi
meruntuhkan ekonomi dunia sehingga proyek proyek di Uni Emirat Arab banyak
berhenti, sebagian dipecat dan dirumahkan serta beberapa brand ditutup
sementara," ungkap Rahmat di ruang percakapan WA.
“Saya termasuk
dirumahkan,” imbuhnya.
“Maka sejak April 2020
dengan dibantu oleh istri dan kakak saya – By The Box lahir,” sambungnya.
“Mereka (istri dan
kaka-red) sangat berperan saat memulai bisnis ini. Termasuk banyaknya support terutama dari orangtua dan dari teman teman di UAE,”
tambahnya lagi.
Apa Saja Produk By The Box?
[1] Bakso Campur (Taso, Bakso halus dan urat)
[2] Baso Tahu Goreng (Batagor)
[3] Bakso Keju (Cheddar Cheese)
[4] Bakso Mozzarella
[5] Bakso Seuhah
[6] Yoi Sezooks
Di mana bisnis By The Box berada?
Rahmat menjalankan
bisnis kuliner ini di dua kota, yaitu; Depok dan Bandung. Adapun untuk kota
Tangerang dan bogor sedang dalam tahap negosiasi dengan investor.
“Di Depok itu berlokasi
di samping station Depok lama atau jalan Citayam. Sedangkan yang di Bandung
kita nempel dengan rumah makan Katineung Rasa (rumah makan khas Sunda yang
berdiri sudah puluhan tahun, memiliki rasa yang sangat otentik dan khas Pasundan
tempatnya luas dan menyediakan catering juga,” ujar Rahmat.
Saat ditanya apa tips-nya bisa bertahan dan beraktualisasi dengan usaha kuliner By The Box, Rahmat memberikan penjelasan.
Berusaha agar tahan banting dengan komentar minor dan teruslah evaluasi; memperbaikinya, selalu open minded.
"Tidak lupa juga memberikan sample sebanyak-banyaknya sehingga orang tahu pasti produk yang kita jual," ungkap Rahmat dengan sedikit membuka rahasia.
Penting juga bagi pebisnis (apapun tidak hanya kuliner-red) untuk membangun pertemanan dan koneksi dengan para reseller dan bangun koneksi yang erat dengan para umkm dan imkm.
"Sehingga kita bisa saling membantu, dengan membeli produknya mereka agar kita bisa saling menghidupi sebagai perwujudan dari semangat dukung produk lokal," tambahnya.
Hingga hari ini Rahmat
Hidayat (46 tahun) masih memiliki harapan agar pademi berhenti.
“Perekonomian tumbuh
kembali dan kita akan melanjutkan projek bisnis,” pungkas Rahmat.
Sebuah cerita yang menginspirasi, bukan? Menyikapi wabah pandemi dengan cepat bahkan bisa merambah dua kota sekaligus itulah yang dilakukan oleh Rahmat dengan By The Box-nya. Tentu saja ini bisa menjadi panduan bagi kita yang masih bingung memulai berbisnis.
Mantapp... Sukses selalu.. ����
BalasHapusSukses selalu, baksonya mantap lebih daripada bakso yang sejenis terdahulunya... Kapan buka di daerah jawa?
BalasHapus